Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Sinovac segera tiba di Indonesia. Budi memperkirakan Indonesia akan mempunyai 12 juta vaksin di awal Februari
"Ada sedikit berita baik, 15 juta bahan baku vaksin akan datang, Insya Allah besok dari Sinovac," ujarnya dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/1/2021).
Budi mengatakan bahan baku vaksin akan diproses oleh Bio Farma dalam jangka waktu satu bulan sehingga awal Februari Indonesia sudah punya 12 juta vaksin jadi dari 15 juta bahan baku tersebut.
1. Pendistribusian vaksin butuh jalur dingin
Meski demikian, Budi mengimbau agar pemerintah daerah membantu dalam distribusi vaksin ke daerah. Sebab, saat pendistribusian membutuhkan jalur logistik dingin.
"Ternyata lebih kompleks dari yang kita duga, sehingga kita sangat butuh bantuan, pemerintah pusat, daerah swasta untuk bahu-membahu membantu kami untuk menyalurkan 426 juta (vaksin) ke seluruh pelosok Indonesia melalui jalur logistik dingin," ungkapnya.
Diketahui bahwa untuk mendistribusikan vaksin diperlukan fasilitas rantai dingin (cold chain) untuk penyimpanan vaksin hingga sumber daya manusia (SDM) untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
2. Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dimulai Rabu 12 Januari 2021
Terkait pelaksanaan vaksinasi, Budi memastikan vaksinasi COVID-19 dilakukan pada Rabu (13/1/2021) mendatang.
"Insya Allah kita akan mulai (vaksinasi) hari Rabu dan dimulai dengan presiden. MUI sudah berikan kabar baik, InsyaAllah BPOM segera menyusul," ujar Menkes.
3. Eits, tapi tunggu izin dari BPOM dulu
Budi menegaskan proses vaksinasi tetap menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Pemerintah tidak akan mendahului persetujuan dari BPOM, karena BPOM adalah badan independen yang berhak untuk menentukan apakah vaksin ini layak atau tidak. Jadi kita tidak melakukan vaksinasi sebelum ada approval dari BPOM," paparnya.
4. Adanya efek samping vaksinasi akan dijelaskan nanti ya
Terkait adanya berita peristiwa pascaimunisasi, Budi akan memberikan penjelasan lebih lanjut setelah keputusan vaksinasi resmi keluar.
"Saya dan Pak Menko (Menko Airlangga) sesegera mungkin memberikan penjelasan begitu keputusan sudah resmi dibuat, kita sudah mendengarkan masukan-masukan mengenai hal-hal yang kejadian pascaimunisasi," ucapnya.