Maaf! Jamaah Umroh Jadwal Hari Ini Tak Bisa Terbang ke Saudi

Maaf! Jamaah Umroh Jadwal Hari Ini Tak Bisa Terbang ke Saudi

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Penyelenggara umroh kembali mendapat tekanan dengan adanya penutupan...

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyelenggara umroh kembali mendapat tekanan dengan adanya penutupan kunjungan warga yang berasal dari 20 negara, termasuk Indonesia. Dampak lainnya kepada para jamaah,Âcalon jamaah yang berencana akan berangkat mulai tanggal 4 Februari hari ini, maka harus menjadwalkan ulang keberangkatannya.

Padahal, sektor ini baru akan bangkit setelah Januari lalu mendapat izin kembali beraktivitas umroh. Kala itu, Arab Saudi memberikan kelonggaran khusus bagi jamaah dari satu negara, yakni hanya Indonesia.

"Pertengahan Januari Indonesia dapat kekhususan dalam batasan usia. Saudi memberi kelonggaran khusus bagi Indonesia, dari batasan awalnya usia 18-50 tahun, tapi hanya Indonesia dikhususkan sampai 60 tahun, ini kabar gembira," kata Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Firman M. Nur kepada CNBC Indonesia, Kamis (4/2/21).


Karena kebijakan itu, minat masyarakat untuk menjalankan ibadah umroh pun meningkat. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang berniat untuk berangkat merupakan masyarakat berusia 50 tahun ke atas.

Kegiatan umroh memang sempat kembali berjalan untuk pertama kalinya pada 1 November 2020 silam, setelah tutup selama 8 bulan sejak akhir Februari 2020, hanya jamaah berusia 18-50 tahun yang bisa berangkat.

"Antusias cukup tinggi, tidak banyak, tapi cukup baik peningkatannya. Pada November-Desember nggak lebih dari seribu yang berangkat, tapi Januari 2 ribu yang berangkat, itu kan meningkat double bahkan triple," sebut Firman.

Saat ini, tidak sedikit jamaah umroh yang berada di Arab Saudi, mereka tetap bisa melakukan ibadahnya tanpa larangan dari Pemerintah setempat. Begitu pun dengan waktu pulang, tidak ada penundaan jadwal. Namun, bagi calon jamaah yang berencana akan berangkat mulai tanggal 4 Februari hari ini, maka harus menjadwalkan ulang keberangkatannya.

"Saat ditutup per tanggal 3 Februari ada hampir 600 orang ada di Tanah Suci, 589 orang. Mereka sesuai jadwal, termasuk di antaranya ada dua pesawat hari ini landing pulang semalam dan hari ini landing. Tadi sudah landing Citilink, Insya Allah kepulangan aman karena kita asosiasi berkomunikasi dengan KBRI dan KJRI di Jeddah untuk memonitor kepulangan jamaah," jelas Firman.


[Gambas:Video CNBC]

(hoi/hoi)

Berita dengan kategori