Lantik Kabasarnas Baru, Menhub Berpesan Tetap Jaga Kepercayaan Publik

Lantik Kabasarnas Baru, Menhub Berpesan Tetap Jaga Kepercayaan Publik

Terbaiknews - JakartaIDN Times -Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Kamis (4/2/2021) melantik Marsekal...

Jakarta, IDN Times -Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Kamis (4/2/2021) melantik Marsekal Muda TNI Henri Alfiandi sebagai Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) atau yang sering disebut Basarnas. Henri menggantikan Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito yang sudah memasuki masa purna tugas.

Di dalam sambutannya, Budi menaruh rasa hormat yang tinggi terhadap Basarnas karena selalu menjadi salah satu badan terdepan ketika terjadi bencana. Bahkan, Basarnas memimpin operasi pencarian jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY-182 pada 9 Januari 2021 lalu di perairan Kepulauan Seribu.

"Maka tak heran bila Basarnas dicintai oleh masyarakat. Masih segar dalam ingatan bagaimana Basarnas menangani tragedi jatuhnya Sriwijaya Air di kepulauan Seribu, tetapi di saat bersamaan juga harus melaksanakan tugas di bencana longsor di Sumedang, Jawa Barat, banjir di Kalimantan dan gempa bumi di Mamuju," ungkap Budi ketika memberikan wejangan bagi Henri.

Hal lain yang membuat mantan Direktur Angkasa Pura II itu terharu yaitu meski bekerja keras siang dan malam, tetapi personel Basarnas tidak berharap pujian. Para personelnya kata Budi, sudah menyadari bahwa itu adalah tugas dan tanggung jawabnya.

"Kehormatan mereka adalah berhasil menyelamatkan korban yang sudah dianggap bak saudara sendiri," tutur dia lagi.

Apa pesan Menhub Budi bagi Kabasarnas Henri yang baru dilantik hari ini?

1. Menhub berharap sebagai Basarnas tetap memberikan jaminan keselamatan dan rasa aman

Lantik Kabasarnas Baru, Menhub Berpesan Tetap Jaga Kepercayaan PublikTim Basarnas sebelum menuju lokasi lakalaut (IDN Time/dok Basarnas Balikpapan)

Di dalam upacara pelantikan tadi, Budi juga memuji Basarnas karena dianggap telah membuktikan kredibilitas dan mendapat kepercayaan yang luas, baik di tingkat nasional maupun internasional. Reputasi Basarnas di mata publik sudah baik, sehingga Budi berharap hal itu bisa tetap dijaga oleh Henri.

"Semoga Basarnas tetap dapat memberikan jaminan keselamatan dan rasa aman bagi warga negara maupun warga asing yang sedang berada di wilayah NKRI," kata Budi.

Ia juga berharap Henri bisa mengemban tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh negara. Budi turut mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Bagus yang sudah memasuki masa purna dari pekerjaannya.

"Secara normal, administratif, saudara memang sudah purna tugas. Tetapi, secara moral, kita semua masih berharap saudara dapat memberikan kontribusi positif dan konstruktif untuk negara," ujarnya.

2. Meski fokus urus bencana, Basarnas dan BNPB punya tupoksi yang berbeda

Lantik Kabasarnas Baru, Menhub Berpesan Tetap Jaga Kepercayaan PublikBasarnas memintai keterangan awak kapal feri Laskar Pelangi (IDN Times/ dok Basarnas Balikpapan)

Tugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Basarnas yang sering kali beririsan di lapangan, kerap menimbulkan persepsi dapat tumpang tindih. Tetapi, menurut mantan Kabasarnas, Marsekal Madya (Purn) TNI Muhammad Syaugi, tumpang tindih itu tidak terjadi. Sebab, BNPB fokus menangani berbagai bencana seperti, gempa bumi, banjir bandang, hingga tanah longsor. Sementara, Basarnas fokus ke evakuasi para korban.

Ia pernah menjelaskan selama dalam bencana itu tidak menimbulkan korban, maka Basarnas tak akan terjun di sana. Pengamat politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam pernah mengusulkan agar BNPB dan Basarnas sebaiknya digabung.

''Peleburan dua lembaga negara yang memiliki fungsi yang sama dipandang sebagai satu kebutuhan. Apalagi pada periode kedua Presiden Jokowi yang menginginkan efisiensi, cepat, tepat dan produktif,'' ujar Saiful dalam keterangan tertulis.

Ia mengatakan dengan melebur dua lembaga akan lebih efektif dan efisien terkait mitigasi dan pemulihan usai terjadinya bencana. BNPB dibentuk berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Sementara, Basarnas dibentuk berdasar UU Nomor 29 Tahun 2014 dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 83 Tahun 2016.

3. Henri sebelumnya adalah perwira tinggi di TNI Angkatan Udara

Lantik Kabasarnas Baru, Menhub Berpesan Tetap Jaga Kepercayaan PublikHenri Alfiandi dilantik sebagai Kepala Basarnas pada Kamis, 4 Februari 2021 (Dokumentasi Basarnas)

Sebelum dilantik sebagai Kepala Basarnas, Henri menjabat sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops KSAU). Ia menduduki posisi itu sejak 26 Mei 2020.

Henri lahir pada 24 Juli 1965 di Magetan, Jawa Timur. Pendidikan militer dimulai sejak 1988 saat ia masuk ke AkademiAngkatan Udara (AAU) Yogyakarta. Tak puas lulus dari AAU, dirinya terus melanjutkan pendidikan militer. Dimulai dari Sekkau hingga Seskoau pada 2003.

Berita dengan kategori