Kelompok Mahasiswa Polbangtan Ini Pasarkan Produk Olahan Hasil Gabah 

Kelompok Mahasiswa Polbangtan Ini Pasarkan Produk Olahan Hasil Gabah 

Terbaiknews - JakartaIDN Times - Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) milik...

Jakarta, IDN Times - Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) milik Kementerian Pertanian (Kementan) dilaksanakan sebagai program pengembangan generasi muda dan regenerasi petani di perdesaan melalui fasilitasi dan bimbingan kepada generasi muda.

Proyek yang didanai International Fund For Agricultural Development (IFAD) tersebut bertujuan menghasilkan wirausahawan atau tenaga kerja yang profesional di sektor pertanian. Dalam mendukung program tersebut, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa melalui kelompok yang terbentuk terus berupaya mengembangkan Penumbuhan WIrausahawan Muda Pertanian (PWMP) bagi mahasiswa Polbangtan Gowa.

Mahasiswa yang telah mendapatkan bantuan tersebut termasuk kelompok PWMP Agricultural Fighters (AGRIFIG) yang beranggotakan 4 orang, di antaranya Ahmad Vovel, Andi Dwi, Andi Nurul, dan Andi Fauzan. Kelompok ini menjalankan usaha pengolahan hasil gabah menjadi beras dan dedak. Cabang lokasi ini ada di Polbangtan Gowa dan tersedia di berbagai daerah, yaitu Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Bone, dan Kabupaten Soppeng.

1. Program PWMP membantu mengembangkan jiwa bisnis

Kelompok Mahasiswa Polbangtan Ini Pasarkan Produk Olahan Hasil Gabah Shofyan Adi Cahyono, salah satu Duta Petani Milenial asal Semarang. (Dok. Kementan)

Ahmad Novel yang merupakan salah satu dari kelompok AGRIFIG mengatakan jika kegiatan tersebut sangat membantu kelompoknya dalam mengembangkan jiwa bisnis. Usaha mereka pun berjalan dengan lancar.

“Melalui program ini sangat mendukung SDM pertanian dan saya berharap semoga ke depannya banyak petani millennial yang lahir dari program ini agar pertanian menjadi maju, modern, dan, mandiri. Program YESS dapat menumbuhkan minat generasi muda untuk bekerja dan berwirausaha di sektor pertanian dan akan menjadi penerus di masa depan dalam berwirausaha usaha muda di sektor pertanian. Dengan adanya program ini kita dibimbing untuk menjadi pebisnis andal di sektor pertanian,” ungkapnya.

2. Kegiatan AGRIFIG mendukung program Kementan

Kelompok Mahasiswa Polbangtan Ini Pasarkan Produk Olahan Hasil Gabah Ilustrasi petani muda. (Dok. Kementan)

Mufidah selaku pembimbing kelompok AGRIFIG mengatakan bahwa apa yang mahasiswanya lakukan merupakan hal dalam mendukung program Kementan. Tujuannya adalah menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha bagi peserta di bidang pertanian yang diwujudkan dalam bentuk bisnis, mendorong penumbuhan dan pengembangan kapasitas lembaga dan penyelenggara pendidikan pertanian sebagai center of agrisociopreneur development berbasis inovasi agribisnis.

Mufidah juga menjabarkan bahwa kegiatan mahasiswa dalam mendapatkan program PWMP diawali dengan pengurusan proposal, persetujuan pembimbing, pencairan dana, penyiapan alat dan bahan, pengemasan, pemasaran, dan terakhir ialah pelaporan.

3. Pelaksanaan PWMP diharapkan bisa mengalami peningkatan

Kelompok Mahasiswa Polbangtan Ini Pasarkan Produk Olahan Hasil Gabah Acara Koordinasi Pelaksanaan Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) Tahun 2021/Dok. Kementan

Sementara itu, Direktur Polbangtan Gowa Syaifuddin berpesan dan mengharapkan agar pelaksanaan PWMP bisa mengalami peningkatan dari tahun-tahun selanjutnya.

“Program PWMP adalah sebuah kesempatan besar bagi para generasi muda pertanian khususnya bagi mahasiswa Polbangtan Gowa untuk bisa terjun langsung ke dalam dunia usaha dan juga dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur bagi mereka. Tidak menutup kemungkinan dengan adanya PWMP ini akan membawa negara kita menjadi negara maju dengan angka entrepreneur yang tinggi seperti negara-negara maju lainnya,” ujarnya.

“Kegiatan ini untuk memberikan acuan dalam melaksanakan kegiatan PWMP dan YESS, dan juga untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas pelaksanaan PWMP dengan sasaran kegiatan, yaitu tim pelaksana pusat, tim pelaksana daerah, pembimbing, dan peserta yang terlibat dalam program PWMP di tahun 2020. Kegiatan ini dapat menjadi awal dari terciptanya job creator dan job seeker yang memiliki jiwa entrepreneur dan dapat mengembangkan usaha inovatif di bidang pertanian maupun peternakan,” pungkas Syaifuddin. (CSC).

Berita dengan kategori