Heboh Pemerkosaan Muslim Uighur, Ada Pesan Khusus AS ke China

Heboh Pemerkosaan Muslim Uighur, Ada Pesan Khusus AS ke China

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Sebuah laporan soal tudingan kekejaman China ke Muslim Uighur di Xijiang...

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah laporan soal tudingan kekejaman China ke Muslim Uighur di Xijiang kembali membuat heboh. Dilansir Reuters, media Inggris BBC pada Rabu (3/1/2021) mengabarkan bagaimana wanita di kamp khusus yang dibuat pemerintah Xi Jinping untuk etnis minoritas itu, menjadi sasaran pelecehan seksual.

BBC juga mengungkapkan kesaksian beberapa mantan tahanan yang mengalami dan seorang penjaga yang melihat bukti dari laporan mereka. Disebutkan bahwa ada sistem pemerkosaan massal, pelecehan seksual, dan penyiksaan yang terorganisir.


Amerika Serikat (AS) di bawah kendali Presiden Joe Biden mengaku merasa terusik dengan laporan tersebut. Saat dimintai tanggapan, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa Washington sangat terganggu dengan video tersebut dan menyatakan harus ada konsekuensi serius atas kekejaman yang dilakukan di sana.

"Kami sangat terganggu dengan laporan, termasuk kesaksian langsung, pemerkosaan sistematis dan pelecehan seksual terhadap wanita di kamp-kamp interniran untuk etnis Uighur dan Muslim lainnya di Xinjiang, " kata juru bicara itu yang namanya tidak disebutkan, dikutip Kamis (4/1/2021).

Selain itu, ia juga mengulangi tuduhan AS bahwa China telah melakukan "kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida" di Xinjiang. Ia pun menambahkan ada kekejaman yang mengejutkan hati nurani dan harus dihadapi dengan konsekuensi serius.

Pejabat itu tidak merinci apa konsekuensinya. Tetapi mengatakan Washington akan berbicara bersama dengan sekutu untuk mengutuk kekejaman.

"(Dan) mempertimbangkan semua alat yang tepat untuk mempromosikan akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab dan mencegah pelanggaran di masa depan," jelasnya.
Pemerintahan AS sebelumnya dari mantan Presiden Donald Trump menjatuhkan sanksi kepada pejabat dan perusahaan China yang terkait dengan pelanggaran di Xinjiang. Sementara, pemerintahan Presiden baru Joe Biden, yang mulai menjabat pada 20 Januari, telah menjelaskan rencananya untuk melanjutkan pendekatan yang sulit ke Beijing tentang ini dan masalah lainnya.
China menyangkal tuduhan pelanggaran di Xinjiang. Beijing mengatakan kompleks yang didirikannya di wilayah tersebut menyediakan pelatihan kejuruan untuk membantu membasmi ekstremisme dan separatisme Islam.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan laporan BBC itu sepenuhnya tanpa dasar faktual. Ia menuduh bahwa orang-orang yang diwawancarai telah "terbukti berkali-kali" sebagai "aktor yang menyebarkan informasi palsu".
Tahun lalu, sebuah laporan oleh seorang peneliti Jerman yang diterbitkan oleh sebuah wadah pemikir Washington menuduh China melakukan sterilisasi paksa. Ada juga aborsi dan keluarga berencana paksa ke Muslim di Xinjiang.


[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Berita dengan kategori