Hasil Pertemuan Jokowi dengan Muhyiddin, RI-Malaysia Akrab!

Hasil Pertemuan Jokowi dengan Muhyiddin, RI-Malaysia Akrab!

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini menerima kunjungan kenegaraan...

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri (PM) Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin. Ini merupakan kunjungan perdana Muhyiddin ke Indonesia sebagai PM.
Pertemuan Jokowi dan Muhyiddin Yassin akan digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (5/2/2021). Muhyiddin sendiri didampingi oleh sejumlah jajaran kabinet pemerintahan.
Saat memberikan joint statement, kedua kepala negara berjanji akan saling berhubungan satu sama lain dalam keadaan mendesak. Ini merupakan bentuk peningkatan hubungan antar kedua negara.
"Indonesia dan Malaysia adalah negara tetangga dekat dan serumpun dan Malaysia juga merupakan salah satu mitra penting Indonesia di bidang perdagangan, di bidang investasi, bidang pariwisata dan sosial budaya," katanya.

Hasil Pertemuan Jokowi dengan Muhyiddin, RI-Malaysia Akrab!Foto: Presiden Jokowi Sambut Kunjungan Resmi PM Malaysia Muhyiddin Yassin di Istana Merdeka (Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev)


"Tadi saya sudah menyampaikan beberapa kepada menteri Muhyiddin, bahwa setiap saat ada masa-masa kecil atau masa sedang kita bisa langsung telepon jam berapapun," kata Jokowi.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia menitipkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Malaysia, termasuk para pekerja migran. Jokowi mendorong agar penyelesaian nota kesepahaman terkait hal ini bisa segera dilakukan.
Selain itu, Indonesia secara gamblang meminta komitmen Malaysia dalam berjuang melawan diskriminasi sawit yang dilakukan Uni Eropa. Menurutnya, perlawanan akan lebih optimal apabila dilakukan secara bersama.,
Malaysia sendiri menganggap kampanye penolakan produk sawit tidak berdasar dan tidak menggambarkan keberlangsungan industri sawit dunia dan bertentangan dengan komiten Uni Eropa terhadap Organisasi Perdagangan Internasional (WTO).
Kemudian, Indonesia dan Malaysia sepakat untuk membentuk travel bubble atau Travel Corridor Arrangement (TCA) yang akan memudahkan warga negara Indonesia maupun Malaysia bisa lebih mudah masuk ke kedua negara.
"Saya juga menyampaikan pentingnya ASEAN segera menyelesaikan ASEAN Travel Corridor Framework dan dimasa sulit seperti ini menjadi kepentingan ASEAN untuk terus menunjukkan soliditas," katanya.
Kedua negara juga membahas isu kawasan dan dunia, termasuk perkembangan yang terjadi di Myanmar. Baik Indonesia dan Malaysia, merasa prihatin dengan ketegangan politik yang terjadi di Myanmar.
"Sebagai satu keluarga kita minta dua menteri luar negeri untuk berbicara dengan chair ASEAN guna menjajaki di lakukannya pertemuan khusus menteri luar negeri ASEAN mengenai perkembangan Myanmar." katanya.
"Tadi secara detil juga kami sudah berbicara dengan Bapak Perdana Menteri mengenai ini dan dalam pertemuan tadi juga kita membahas mengenai isu Rohingya dan berharap isu tersebut tetap menjadi perhatian kita," jelasnya.
Terakhir, kedua negara juga betukar pikiran mengenai stabilitas dan keamanan kawasan, terutama soal Laut China Selatan.



[Gambas:Video CNBC]

(dru)

Berita dengan kategori