GT Kertajati Tol Cipali Ditutup akibat Banjir

GT Kertajati Tol Cipali Ditutup akibat Banjir

Terbaiknews - Petugas Satlantas Polres Majalengka melaporkan banjir di pintu keluar GT Kertajati. (Satlantas Polres Majalengka/Antara)

–Gerbang Tol (GT) Kertajati di tol Cikopo–Palimanan (Cipali), Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, untuk sementara ditutup. Sebab, gerbang tol tersebut tergenang banjir dan kendaraan tidak bisa melintas.

”GT Kertajati untuk sementara ditutup karena jalur arteri terendam banjir,” kata General Manager Operasi Astra Tol Cipali Suyitno seperti dilansir dari Antara di Cirebon, Senin (8/2). Penutupan GT Kertajati, karena jalan arteri yang menuju Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) terendam banjir. Akibatnya, kendaraan tidak bisa melintas.

Menurut Suyitno, dari informasi yang diterima, jalur arteri arah BIJB terendam banjir hingga ketinggian 70 sentimeter.

”Ketinggian banjir di jalur itu mencapai 70 sentimeter sehingga kendaraan tidak bisa lewat,” tutur Suyitno..

Suyitno menambahkan, dengan kondisi tersebut pihaknya mengalihkan kendaraan yang akan melintas di GT Kertajati keluar di GT Sumberjaya maupun Cikedung. Dia memastikan, ketika jalur arteri bisa kembali dilewati, GT Kertajati akan kembali dibuka untuk melayani para pengguna jalan tol.

”GT Kertajati ditutup kami arahkan keluar di GT Sumberjaya atau GT Cikedung,” ujar Suyitno.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, masih mendata daerah yang terendam banjir akibat meluapnya beberapa sungai setelah diguyur hujan pada Minggu (7/2). ”Kami masih mendata daerah mana saja yang terendam, karena air baru sampai ke Indramayu,” kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Indramayu Abdul Fatah di Indramayu.

Fatah mengatakan, ada beberapa sungai yang melintas di Kabupaten Indramayu, meluap akibat debit air tinggi setelah diguyur hujan pada Minggu (7/2). Hujan yang terjadi itu hampir merata baik di hulu maupun daerah sepanjang aliran sungai, sehingga air tidak tertampung.

”Di hulu juga hujannya lama, sehingga membuat daerah hilir seperti Indramayu ini terendam banjir kiriman,” tutur Fatah.

Fatah menambahkan, ketinggian air yang merendam juga bervariasi mulai dari 30 sentimeter hingga yang tertinggi yaitu dua meter lebih. Kondisi itu membuat beberapa warga terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya sudah tergenang air.

”Di Desa Karangtumaritis, blok satu sampai tujuh ketinggian air lebih dari dua meter. Kami masih melakukan evakuasi,” kata Fatah.

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori