Gemuruh Gunung Raung Dikaitkan dengan Dentuman di Malang, Ini Rekaman Aktivitasnya

Gemuruh Gunung Raung Dikaitkan dengan Dentuman di Malang, Ini Rekaman Aktivitasnya

Terbaiknews - KOMPAS.com - Gunung Raung di perbatasan Kabupaten BanyuwangiBondowosodan JemberJawa Timur...

KOMPAS.com - Gunung Raung di perbatasan Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, Jawa Timur mengalami peningkatan aktivitas dengan mengeluarkan gemuruh pada Rabu (3/2/2021).

Terdengar gemuruh suara dari puncak Gunung Raung yang terdengar hingga radius 14 kilometer. Suara gemuruh itu sempat dikaitkan dengan dentuman misterius yang terdengar di Malang.

Namun, Kepala Subbidang Mitigasi Bencana Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Nia Haerani membantah dentuman yang terdengar di Malang berkaitan dengan aktivitas Gunung Raung.

Suara Dentuman Sering Dikaitkan dengan Benda Jatuh Antariksa, Begini Cara LAPAN Menganalisisnya

Termasuk juga aktivitas Gunung Semeru, dan Gunung Bromo yang lokasinya masih berada di dekat Malang.

" Dentuman di wilayah Malang kemungkinan tidak terkait aktivitas vulkanik," kata Nia saat menjawab pertanyaan Kompas.com via WhatsApp.

Gemuruh Gunung Raung

Dikutip dari Kompas.id,Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Raung Mukijo menyebutkan, dalam periode pengamatan pukul 00.00 hingga 06.00 terekam gempa tremor menerus (mikrotremor) dengan amplitudo 5-32 mm. Gempa terekam dominan pada amplitudo 13 mm.

Amplitudo dominan tersebut menunjukkan tren peningkatan dari hari ke hari. Pada 1 Februari pukul 12.00 hingga 18.00 gempa mikrotremor dominan 4 mm dan meningkat menjadi 5 mm pada pukul 18.00-24.00.

PVMBG: Gunung Raung Keluarkan Dentuman, tapi untuk Suara di Malang Tak Bisa Dipastikan

Pada 2 Februari pukul 06.00 hingga 12.00 amplitudo dominan meningkat menjadi 10 mm. Amplitudo terus meningkat hingga 14 mm pada 2 Februari pukul 18.00 hingga 24.00.

Sementara itu, Subkoordinator Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat PVMBG, Nia Haerani menerangkan bahwa suara gemuruh mulai dini hari tadi masih berlangsung hingga sore.

Ia memperkirakan bahwa gemuruh yang terdengar sampai radius 14 kilometer, akan muncul sepanjang hari, tetapi tidak terus menerus.

"Bisa sepanjang hari, tapi tidak menerus. Hari ini terdengar dari dini hari sampai sekarang masih ada terdengar," kata Nia, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Pengamatan visual

Adapun terkait kondisi terkini Gunung Raung, sampai saat ini masih belum dapat diamati secara visual akibat hujan dan kabut.

"Sampai saat ini erupsi masih berlangsung. Secara visual tidak teramati karena tertutup kabut. Kegempaan masih didominasi oleh tremor non harmonik," terang Nia.

Selain Raung, Berikut 5 Gunung yang Dinilai Mulai Aktif di Indonesia, Mana Saja?

Berita dengan kategori