Gak Cuma Blokir 20 Negara, Arab Saudi Rilis Aturan Baru Covid

Gak Cuma Blokir 20 Negara, Arab Saudi Rilis Aturan Baru Covid

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Setelah melarang warga negara (WN) dari 20 negara untuk masuk ke wilayah...

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah melarang warga negara (WN) dari 20 negara untuk masuk ke wilayah Arab Saudi untuk mengadang penyebaran virus corona, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan aturan baru, termasuk penangguhan semua kegiatan dan acara rekreasi selama 10 hari ke depan.

"Keputusan tersebut didasarkan pada apa yang disampaikan oleh otoritas kesehatan terkait langkah-langkah yang diambil oleh Kerajaan dalam menghadapi munculnya Covid-19 dan bertepatan dengan munculnya indikator peningkatan kurva epidemi di beberapa wilayah di Kerajaan," kata kementerian, sebagaimana dikutip oleh Saudi Press Agency, Sabtu (6/2/2021).

Menurut Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi dalam pengumuman resmi Kamis (4/2/2021) pagi, Arab Saudi akan menutup semua bioskop, pusat hiburan dalam ruangan, tempat permainan dalam ruangan independen atau yang terletak di restoran atau pusat perbelanjaan, gym dan pusat olahraga.


Kementerian Dalam Negeri mengatakan periode penangguhan dapat diperpanjang jika dianggap perlu oleh pihak berwenang.

Semua acara dan pesta, termasuk pernikahan, rapat perusahaan dan sejenisnya, yang diadakan di ruang perjamuan dan pernikahan atau di hotel akan ditangguhkan untuk jangka waktu 30 hari sebagai bagian dari aturan baru.

Semua pertemuan sosial lainnya hingga maksimal 20 orang untuk 10 hari ke depan.

Semua aturan baru yang diumumkan mengenai pertemuan sosial dan penangguhan kegiatan rekreasi di Arab Saudi akan mulai berlaku pada pukul 10 malam waktu setempat pada 4 Februari.

Pengumuman itu muncul setelah Menteri Kesehatan Arab Saudi Tawfiq al-Rabiah memperingatkan pada Minggu bahwa pembatasan virus corona baru dapat diberlakukan jika warga dan penduduk tidak mematuhi pembatasan kesehatan.

Per Sabtu (6/2/2021), Arab Saudi tercatat memiliki 369.575 kasus positif corona, dengan 6.393 kematian, dan 360.954 pasien berhasil sembuh, menurut data Worldometers.


[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Berita dengan kategori