FPI Bantah Teroris JAD Makassar Adalah Anggotanya

FPI Bantah Teroris JAD Makassar Adalah Anggotanya

Terbaiknews - Pasukan Densus 88 Antiteror mengawal 26 teroris yang akan di bawa ke Rutan Mako Brimob Cikeas saat turun dari pesawat di Bandara Soekarno-HattaTangerangKamis (04/02/2021). Sebanyak 26 teroris terdiri dari 7 orang dari Gorontalo dan 19 dari Makasar serta terdapat 3 wanita dan dua orang tewas (telah di kebumikan) di duga tergabung dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang terafiliasi dengan ISIS ini rencananya akan menyerang titik vital yang ada di kota Gorontalo. (Hanung Hambara/Jawa Pos)

JawaPos.com – Mantan Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam (FPI) Sulawesi Selatan, Agussalim Syam, membantah jika terduga teroris Ahmad Aulia, 30, adalah anggota FPI. Menurutnya, tidak ada nama Ahmad diseluruh catatan keanggotan FPI, baik di tingkat Provinsi maupun kabupaten/kota.

“Saudara AA tidak pernah terdaftar sebagai anggota atau Laskar FPI Makassar maupun di kota/kabupaten lainnya di Provinsi Sulawesi Selatan,” kata Agussalim dalam keterangan tertulis, Jumat (5/2).

Sedangkan pernyataan Ahmad yang menyatakan pernah mengikuti kegiatan yang dilaksanakn oleh FPI, tidak semata-mata membuat dia menjadi anggota FPI.

Selain itu, Agussalim juga membantah pernyataan Ahmad yang mengatakan pada 2015 silam terjadi baiat massal kepada ISIS di markas FPI Makassar. Menurutnya, kegiatan itu merupakan diskusi umum terkait kondisi perpolitikan dunia secara global. Saat itu narasumber yang dihadirkan yakni Munarman, almarhum M.Basri, dan almarhum Fauzan.

Sementara itu, teekait taklim yang rutin diselenggaran FPI di Makassar juga dibantah jika dianggap bagian dari kegiatan teroris. Sebab, pengajian tersebut rutin diselenggarakan, dan terbuka untuk umum.

“Acara taklim rutin FPI yang diselenggarakan setiap hari Sabtu setelah salat isya adalah acara yang terbuka untuk umum, sehingga siapapun bisa hadir dan ikut dalam acara taklim rutin tersebut,” jelas Agussalim.

Sebelumnya, Ahmad Aulia, salah satu terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang juga simpatisan FPI membuat pernyataan mengejutkan. Dia menyebut ada pimpinan FPI pusat yang juga menghadiri baiat massal kepada ISIS.

26 Teroris JAD Tiba di Jakarta, 19 Orang Adalah Anggota FPI

Ahmad mengungkapkan, ditangkap oleh Densus 88 Anti Teror Polri pada 6 Januari 2021. Dia ditahan di Polda Sulawesi Selatan akibat mengikuti baiat massal kepada ISIS pada 2015 silam.

“Saya berbaiat kepada Daulatul Islam, yang memimpin Daulatul Islam Abu Bakar Al Baghdadi. Saat deklarasi FPI mendukung Daulatul Islam pada Januari 2015 saya berbaiat pada saat itu bersama dengan 100 orang simpatisan dan Laskar FPI,” kata Ahmad melalui video pendek, Kamis (4/2).

Ahmad mengatakan, baiat massal ini dilaksanakan di markas FPI di Jalan Sungai Limboto, Makassar. Saat itu, salah satu petinggi FPI, Munarman juga dilaporkan hadir. “Saya berbaiat dihadiri oleh Munarman selaku pengurus FPI pusat pada saat itu. Ustad Fauzan, Ustad Basri yang memimpin baiat pada saat itu,” jelasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori