Jakarta, IDN Times - Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menuding Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bertemu sejumlah kader Partai Demokrat di Hotel Aston. Rachland bahkan menyebut Moeldoko mengiming-imingi sejumlah uang kepada para ketua DPC Partai Demokrat yang hadir di hotel tersebut.
Moeldoko membantah tudingan tersebut. Ia mengatakan tuduhan kepadanya berlebihan karena ia tidak mungkin memberikan uang kepada kader Partai Demokrat.
"Ngidupin orang luar ya gak-gak aja. jangan berlebihlah. Semua pakai duit itu," kata Moeldoko dalam keterangan persnya di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021).
1. Moeldoko bantah akan mengambil alih Partai Demokrat untuk Pilpres 2024
Moeldoko juga mengungkapkan tudingan Partai Demokrat pada dirinya hanyalah dinamika politik saja. Ia juga membantah tuduhan akan mengambil alih Partai Demokrat untuk kepentingan Pilpres 2024.
"Terus dibilangin mau jadi presiden, yang gak-gak aja itu. Ah kerjaan gue setumpuk gini ngurusin yang gak-gak aja," ucapnya lagi.
2. Moeldoko singgung tudingan Demokrat seperti dagelan
Moeldoko kemudian membantah terkait tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut dirinya akan mengambil alih Partai Demokrat. Menurut Moeldoko, tudingan tersebut seperti 'dagelan' atau lucu-lucuan saja.
"Janganlah apa itu membuat itu sesuatu itu ini kayak dagelan aja gitu, lucu-lucuan aja gitu. Moeldoko mau kudetalah, kudeta apaan kudeta," kata Moeldoko.
3. Rachland tuding Moeldoko iming-imingi uang ke kader Demokrat
Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, sebelumnya mengungkapkan pertemuan antara Moeldoko dan para ketua DPC bukan dilakukan di kediaman pribadi melainkan di Hotel Aston.
"Justru Anda yang datang ke situ, bukan mereka yang mendatangi Anda. Pertemuan bukan di kediaman (pribadi) tapi di Hotel Aston Rasuna lantai 28 pada Rabu, 27 Januari 2021 pukul 21.00 WIB. Jadi, jangan bohong," cuit Rachland di akun Twitternya pada Senin malam, 1 Februari 2021.
Menurut Rachland, dalam pertemuan itu, Moeldoko mengiming-imingi sejumlah uang kepada para ketua DPC yang hadir di Hotel Aston. Syaratnya, mereka harus memberikan suara bagi Moeldoko saat digelar Kongres Luar Biasa (KLB) nanti.
Rachland menjelaskan, para Ketua DPC dan DPD Partai Demokrat ditawari uang Rp100 juta. Sebanyak Rp25 juta hingga Rp30 juta dibayarkan di muka atau saat mereka menandatangani dukungan untuk merebut Partai Demokrat lewat KLB.
"Yang pasti benar ada uang," tutur Rachland melalui pesan pendek kepadaIDNTimespagi ini.