Di Tengah Pandemi, Ketahanan Energi RI Semakin Membaik

Di Tengah Pandemi, Ketahanan Energi RI Semakin Membaik

Terbaiknews - JakartaCNBC Indonesia - Dewan Energi Nasional (DEN) mengatakan dari sisi pasokan energi saat...

Jakarta, CNBC Indonesia - Dewan Energi Nasional (DEN) mengatakan dari sisi pasokan energi saat pandemi melanda, ketahanan energi Indonesia disebutnya membaik.

"Secara umum, ketahanan energi kita +-6, hampir tahan. Karena masih impor energi fosil jenis LPG, BBM, bensin dan minyak mentah. Ini yang menyebabkan ketahanan kita dalam kategori hampir tahan," kata Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN), Djoko Siswanto dalam CNBC Indonesia, Energy Corner Special Edition: Energy Outlook 2021 di Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Dia menegaskan bahwa pemerintah akan terus meningkatkan produksi energi baik itu berasal dari fosil atau energi baru terbarukan. Tak hanya itu, upaya mengurangi impor energi fosil juga akan dilakukan.


"Sekarang pemerintah sedang menyusun grand strategi energi nasional berdasarkan realisasi pertumbuhan ekonomi akibat Covid-19. Sebagaimana diketahui, pemerintah juga berupaya menekan impor LPG. Impor minyak mentah, impor BBM jenis bensin," katanya menjelaskan.

Pemerintah menurutnya sudah meluncurkan kendaraan listrik. PLN misalnya sudah meluncurkan pengisian listrik untuk kendaraan berbahan bakar listrik.

"Pemerintah juga mendorong BBN B30, Pertamina juga sudah launching, Semoga B40 tengah tahun sudah lihat hasilnya," imbuhnya.

Tak hanya itu, pemerintah juga menggalakkan penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) khususnya untuk bus-bus Transjakarta. Program yang dibuat oleh PT Perusahaan Gas negara (PGN) juga membuat infrastruktur untuk pemakaian BBG dalam hal ini LNG, kapal, kereta api, bus, truk.

"Di samping itu, mengurangi LPG, pemerintah terus membangun infrastruktur jaringan gas bumi. Punya target di tahun ini sebesar 1 juta sambungan rumah tangga. Pemerintah melalui PLN akan mendorong punya program 1 juta kompor listrik," katanya.

Pemerintah juga terus mendorong penggunaan energi terbarukan (EBT) misalnya melalui Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) melalui solar cell. Bahkan, sudah dilakukan perjanjian kerjasama melalui MoU dengan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI).


[Gambas:Video CNBC]

(dob/dob)

Berita dengan kategori