Demokrat Kaget, Tak Ada Angin Tak Ada Hujan Moeldoko Ingin Kudeta AHY

Demokrat Kaget, Tak Ada Angin Tak Ada Hujan Moeldoko Ingin Kudeta AHY

Terbaiknews - Sekretaris Majelis Tinggi Partai DemokratAndi Mallarangeng (tengah)menyebut seluruh kader partai terkejut terkait adanya upaya kudeta yang dilakukan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. (For JawaPos.com)

– Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, menyebut seluruh kader partai terkejut terkait adanya upaya kudeta yang dilakukan oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. Andi menjelaskan, Moeldoko mengincar posisi Ketua Umum Partai Demokrat yang saat ini dijabat oleh Agus Harmurti Yudhoyono (AHY). Tujuannya untuk menjadi calon presiden (capres) pada 2024 mendatang.

“Kami terkejut tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba datang laporaan dari delapan kader kami,” ujar Andi dalam diskusi secara virtual di Jakarta, Sabtu (6/2).

Andi mengatakan ada delapan kader Partai Demokrat telah bertemu dengan Moeldoko. Kala itu mantan Panglima TNI tersebut bertemu dengan delapan kader tersebut karena ingin memberikan bantuan bencana alam. Namun, ternyata tidak.

Sekjen: Keluarga Besar Demokrat Sedih jika Moeldoko jadi Ketua Umum

Pada pertemuan di sebuah hotel di kawasan Jakarta tersebut, Moeldoko menjelaskan kepada delapan kader tersebut ingin melakukan kongres luar biasa (KLB) dengan menjatuhkan AHY dari kursi ketua umum Partai Demokrat.

“Dijanjikan penyaluran bencana. Tapi saat sampai di Jakarta malah yang dibicarakan KLB yang intinya Pak Moeldoko siap menjadi Ketum Partai Demokrat,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, Andi mengatakan, Moeldoko siap mengeluarkan uang demi memuluskan dirinya menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Sehingga Moeldoko menggalang dukungan kader.

“Sudah mempersiapkan 360 DPC dan DPD, dan kemudian tentu saja masing-masing anggota DPD dijanjikan uang dan diberikan persekot,” ungkapnya.

Menurut Andi, dalam pertemuan tersebut, Moeldoko mengaku sudah mendapatkan dukungan dari para menteri dan ‘Pak Lurah’ sehingga ingin melakukan kudeta terhadap AHY. “Pak Moeldoko mengklaim sudah dikukung oleh Pak Lurah,” kata Andi.

Dengan adanya rencana kudeta tersebut, AHY tidak tinggal diam dan langsung memutuskan mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan meberitahukan apa yang terjadi. “Makanya AHY kirim surat dengan baik-baik menanyakan apa benar Moeldoko gerakannya direstuai atau enggak. Ini kan namanya tabayun,” pungkas Andi.

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori