Dangdut Koplo dan Jebolnya Sekat Kelas di Musik

Dangdut Koplo dan Jebolnya Sekat Kelas di Musik

Terbaiknews - DIVA PANGGUNG: Inul Daratista dan Nella Kharisma (foto kanan) menjadi ”duta” dangdut koplo. (Fedrik Tarigan dan Imam Husein/Jawa Pos)

Dangdut koplo, menurut profesor musik University of Pittsburgh dan penulis Dangdut: Musik, Identitas, dan Budaya Indonesia Andrew N. Weintraub, meledak pascareformasi. Dangdut jenis ini semula hanya dimainkan oleh grup-grup dangdut di kawasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

ISTILAHdangdut koplo mengacu pada gaya pementasan, irama gendang, tempo cepat, dan memasukkan unsur musik metal dalam komposisi musik. Dangdut koplo yang mencomot namanya dari sejenis narkoba pil koplo ini, masih menurut Weintraub, merupakan ekspresi bermusik dengan gaya jogetan yang dianggap orang ’’ajaib’’ atau tanpa aturan.

Kini dangdut koplo tak hanya dipentaskan di panggung-panggung regional Jateng dan Jatim. Dangdut koplo juga sudah mewabah seantero Nusantara. Duta dangdut koplo yang dikenang tentu Inul Daratista. Lalu ada Trio Macan. Generasi dangdut koplo kiwari diwakili Via Vallen, Nella Kharisma, NDX AKA, atau Feel Koplo.

Pengamat musik Rudolf Dethu tidak menyangsikan dangdut koplo kini tak hanya dinikmati segelintir kalangan. Dia membenarkan bahwa dangdut koplo saat ini sudah menjadi budaya baru yang tidak terbantahkan lagi. Sedang ngetren. Mungkin mirip dengan era reggae ketika Bob Marley memopulerkannya.

Menurut dia, dangdut koplo sudah menembus berbagai lapisan dan kalangan. Masuk dengan gagahnya juga merangsek ke kelab-kelab malam kelas atas, lalu ke festival nondangdut dengan biaya besar. Banyak yang sudah tidak malu berjoget, berdendang, lengkap dengan gestur jempol digoyang serta liukan pinggulnya.

Tren seperti ini sah-sah saja baginya. Bahkan, dia menganggap dangdut koplo sudah bukan guilty pleasure lagi. ’’Sudah jadi pleasure,’’ kata Rudolf. Dan yang paling penting, dangdut koplo jadi hook keras bagi perbedaan kelas di musik. ’’Dangdut koplo ini menjadikan musik dangdut bukan lagi barang haram. Bukan lagi hanya milik kalangan bawah,’’ tambah Rudolf.

Yang jadi masalah, dangdut koplo saat ini sudah dieksploitasi habis-habisan. Artinya, irama, ketukan, dan segala macam yang ada di dalamnya, formulanya hanya diulang-ulang. Mulai meng-cover lagu orang sembarangan dengan ketukan ’’koplo’’ hingga tidak ada lagi karya baru fresh yang muncul. ’’Ketika itu sudah dieksploitasi, tinggal tunggu tamat, orang beralih ke tempat lain,’’ ujar Rudolf.

Salah satu buktinya adalah kebanyakan orang tidak selalu mendengarkan dangdut koplo di kehidupan sehari-hari. Didengarkan satu hingga lima kali, sudah banyak yang bosan. Begitu pula dengan berbagai musik remix dangdut koplo yang ada.

Mantan manajer Superman Is Dead itu menyebut musisi-musisi bari seperti NDX AKA ataupun Feel Koplo sebenarnya bisa jadi pemicu. Kehadirannya memang membuat variatif. ’’Tinggal bagaimana membuat formula yang tidak membosankan lagi,’’ ujar Rudolf.

Pengamat musik lain, Bens Leo, mengatakan, permasalahan musik dangdut koplo tidak akan bisa melebar luas lagi karena minimnya kreator karya baru. Minimnya pencipta lagu dangdut. Bens mengusulkan ada ajang untuk pencipta lagu dangdut. Mungkin ada perlombaan khusus cipta lagu dangdut.

Salah satu personel Feel Koplo, Tendi Ahmad, menuturkan, sebenarnya kemunculan bandnya hanya didasari dua kesukaan. Suka party bersama-sama dan musik dangdut. Dua elemen itu lantas digabungkan. Artinya, tidak ada niat untuk menjadikan dangdut secara umum ’’naik kelas’’.

Direktur Gelapkan Gaji Karyawan Outsourcing Cleaning Service Rp 2,2 M

Kalaupun saat ini diterima, Feel Koplo merasa bersyukur. Itu jadi bukti bahwa musik dangdut, khususnya koplo, ternyata disukai banyak orang dari segala elemen. ’’Dangdut membawa Feel Koplo melihat realitas bahwa di depan musik dangdut tidak ada sekat-sekat kelas tersebut. Semuanya bersatu dalam irama,’’ jelas Tendi.

Masalah monoton alias itu-itu saja, personel Feel Koplo lain, yakni Maulfi Ikhsan, angkat bicara. Dia bersama Feel Koplo mencoba terus produktif dan kreatif untuk dangdut selama ini. ’’Sebisa-bisanya mengeluarkan output seni secara lagu dan visual yang cukup dipikirkan dan berbeda,’’ ucap Maulfi.

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori