Bupati Terpilih Sabu Raijua Mengklaim Dirinya 100 Persen WNI

Bupati Terpilih Sabu Raijua Mengklaim Dirinya 100 Persen WNI

Terbaiknews - JakartaIDN Times -Bupati Sabu Raijua terpilihOrient P Riwu Kore akhirnya angkat bicara mengenai...

Jakarta, IDN Times -Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient P Riwu Kore akhirnya angkat bicara mengenai status kewarganegaraannya. Ia menegaskan statusnya merupakan warga negara Indonesia.

"Saya berkewarganegaraan Indonesia," ujar Orient usai bertemu dengan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen (Pol) Lotharia Latif di Mapolda seperti dilansir dari kantor berita ANTARA pada Jumat, 5 Februari 2021.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes (Pol) Rishian Krisna Budhiaswanto mengatakan Orient bukan dipanggil oleh Kapolda. Dia menyebut itu adalah pertemuan biasa untuk mengklarifikasi beberapa hal.

Di sisi lain, Orient mengatakan ikut dalam pemilihan bupati di Sabu Raijua karena mengikuti amanah orang tuanya. Sementara, terkait dengan status kewarganegaraannya, Orient mengatakan sudah ada pihak tertentu yang mengurus. Bahkan, saat ini sedang dalam proses. "Saya bukan warga negara lain atau berkewarganegaraan ganda," katanya lagi.

Pernyataan Orient bertolak belakang dengan penjelasan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakhrulloh. Melalui keterangan tertulis, Zudan mengutip kembali pernyataan Orient yang mengakui ia sempat memegang paspor Amerika Serikat.

"Saya berhasil menelepon Pak Orient Riwukore pada 3 Februari 2021. Diperoleh informasi bahwa benar yang bersangkutan pernah memiliki paspor negara AS," kata Zudan.

Lalu, di mana celahnya sehingga Orient bisa ikut dalam pendaftaran pilkada 2020?

1. Imigrasi dan Dukcapil tidak aktif memperbarui data kependudukan

Bupati Terpilih Sabu Raijua Mengklaim Dirinya 100 Persen WNIIlustrasi Paspor Indonesia (IDN Times/Sukma Shakti)

Menurut peneliti dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Fadli Nasution, salah satu celahnya karena imigrasi dan dukcapil tidak aktif untuk memperbarui data kependudukan. Dalam perkara yang melibatkan kepentingan publik yang besar, tidak bisa hanya mengandalkan insiatif dan kejujuran dari para calon kepala daerah.

"Untuk hal ini ya, imigrasi kan bisa meminta update karena ada seseorang yang sudah puluhan tahun di luar negeri. Jadi, harus ada semacam sistem di imigrasi untuk mengecek WNI yang sudah lama di luar negeri apakah ada yang sudah berpindah kewarganegaraan," tutur Fadli ketika dihubungi oleh IDN Times melalui telepon pada Jumat malam, 5 Februari.

Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu, seharusnya paham tidak cukup untuk melakukan verifikasi secara formil dan mempercayai data yang tertulis di atas kertas. Sebab, KPU hanya melakukan verifikasi pada apakah Orient memiliki KTP atau tidak.

"Ternyata (yang perlu diverifikasi) perlu beyond dari itu. Bila ada petunjuk bahwa salah satu calon pernah tinggal lama di luar negeri, harusnya dilakukan kroscek lebih mendalam, khususnya soal status kewarganegaraan," tutur dia lagi.

Bila mengandalkan partisipasi calon kepala daerah saja, kata Fadli, terbukti tidak efektif. Ia mengusulkan agar publik dilibatkan lebih jauh untuk proses pengecekan latar belakang.

"Ini harus dijadikan pembelajaran yang serius, peristiwa kependudukan, data imigrasi. Bayangkan di proses pendaftaran calon anggota legislatif, berapa banyak itu calegnya? katanya.

2. Orient diperkirakan batal dilantik, diganti wakil bupati terpilih

Bupati Terpilih Sabu Raijua Mengklaim Dirinya 100 Persen WNIOrient P. Riwu Kore, Calon Bupati Sabu Raijua 2021-2026 (Fanpage Facebook)

Menurut Fadli, perkiraannya Orient akan dianggap berhalangan tetap untuk dilantik. Sesuai dengan UU nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan gubernur, bupati dan wali kota, di pasal 164 ayat 4 tertulis "dalam hal calon bupati dan calon wali kota terpilih meninggal dunia, berhalangan tetap, atau mengundurkan diri, maka calon wakil bupati atau calon wakil wali kota tetap dilantik menjadi wakil bupati atau wakil wali kota meskipun tidak berpasangan."Artinya, calon wakil bupati akan dilantik menjadi wakil bupati lalu dinaikan menjadi bupati.

"Lalu, wakil bupati diisi melalui mekanisme pergantian antar waktu," ujar Fadli.

Ia menambahkan tidak mungkin pelantikan bupati terpilih dan wakil bupati dibatalkan. Sebab, mereka sudah ditetapkan sebagai calon yang terpilih.

3. Bupati terpilih Orient sudah tinggal di AS selama puluhan tahun

Bupati Terpilih Sabu Raijua Mengklaim Dirinya 100 Persen WNI(Ilustrasi kepala daerah) IDN Times/Sukma Shakti

Orient diketahui pindah ke AS pada 1996 untuk meneruskan studi masternya. Namun, dari sana, ia memutuskan untuk menetap.

Berdasarkan data harta kekayaan yang dimuat di situs Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Orient diketahui bahkan memiliki tanah seluas 20 ribu meter persegi di California, AS. Berdasarkan data, ia melaporkan LHKPN pada 14 Agustus 2020.

Pelaporan itu dilakukan saat dia mencalonkan diri sebagai Bupati Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT). Orient memiliki harta berupa tanah dan bangunan senilai Rp36.106.517.500. Berikut ini rinciannya:

  1. Tanah dan bangunan seluas 20.000 m2/120 m2 di 215 W Woodland Drive Montgomery Alabama 36105, Rp7.506.650.000
  2. Tanah dan bangunan seluas 9.000 m2/400 m2 di 31787 Silk Vine Drive Winchester California 92596, Rp11.251.130.000
  3. Tanah dan bangunan seluas 20.000 m2/400 m2 di 4025 Bancroft DR LA Mesa California 91941, Rp12.974.237.500
  4. Tanah dan bangunan seluas 271 m2/56 m2 di Kupang, Rp500.000.000
  5. Tanah seluas 1.552 m2 di Kupang, Rp1.141.500.000
  6. Tanah seluas 1.915 m2 di Kupang, Rp1.436.250.000
  7. Tanah Seluas 1.729 m2 di Kupang, Rp1.296.750.000

Sementara, total harta kekayaan yang ia punya mencapai Rp33 miliar.

Berita dengan kategori