BPOM Masih Kaji Izin Penggunaan Darurat Tiga Vaksin COVID-19

BPOM Masih Kaji Izin Penggunaan Darurat Tiga Vaksin COVID-19

Terbaiknews - JakartaIDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih mengkaji vaksin COVID-19 jenis...

Jakarta, IDN Times - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih mengkaji vaksin COVID-19 jenis AstraZeneca, Sinopharm, dan Novavax sebelum mengeluarkan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).

"Sudah ada beberapa yang berproses, yaitu AstraZeneca, Sinopharm dan Novavax. Itu sudah proses karena sudah ada komitmen dari pemerintah sehingga prosesnya sudah berjalan," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (7/2/2021).

1. BPOM masih menunggu data-data lengkap

BPOM Masih Kaji Izin Penggunaan Darurat Tiga Vaksin COVID-19

Penny mengatakan sampai saat ini hasil kajian tiga produk vaksin tersebut belum keluar sebab BPOM masih menunggu data-data lengkap dari tiga vaksin tersebut.

"Kami selalu menunggu data yang bisa diberikan ke kami, walaupun percepatan emergency use authorization (EUA) itu berlakunya sama secepatnya data sampai ke kami," ucap Penny.

2. BPOM bekerja selama 20 hari jika data lengkap

BPOM Masih Kaji Izin Penggunaan Darurat Tiga Vaksin COVID-19Kepala BPOM, Penny K Lukito (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Penny menambahkan jika kajian data sudah lengkap maka BPOM akan bekerja selama 20 hari sebelum menerbitkan izin darurat untuk vaksi tersebut.

"Janji kerja kami paling lama 20 hari kerja itu setelah data lengkapnya, tapi bisa rolling submission data apapun diberikan dan bertahap," katanya.

3. Indonesia menggunakan tujuh vaksin perangi COVID-19

BPOM Masih Kaji Izin Penggunaan Darurat Tiga Vaksin COVID-19Vaksin Sinovac (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan no. HK.01.07/MENKES/12758/2020 tentang Penetapan Jenis Vaksin Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Corona, disebutkan Indonesia akan menggunakan tujuh jenis vaksin COVID-19, antara lain Novavax dari Inggris, Pfizer-BionTech dari Amerika Serikat, AstraZeneca dari Inggris, dan Moderna dari Amerika Serikat, Sinoparm dari Tiongkok dan vaksin COVID-19 yang diproduksi oleh PT BioFarma Indonesia.

Sinovac telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari BPOM sejak 11 Januari 2021. Saat ini, vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac masih diprioritaskan tenaga kesehatan.

Berita dengan kategori