BP Jual Ladang Gas ke Grup Thailand Rp 36,5 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan raksasa energi Inggris, BP, menjual 20% saham di ladang gas Oman di blok 61 kepada PTTEP yang dikendalikan negara Thailand senilai US$ 2,6 miliar atau sekitar Rp 36,5 triliun (asumsi Rp 14.060/US$).

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Senin (1/2/2021), BP akan mempertahankan 40% saham dan terus mengoperasikan blok tersebut.

"Kami berkomitmen untuk bisnis BP di Oman," kata kepala eksekutif BP Bernard Looney, dilansir dari AFP.

"Perjanjian ini memungkinkan kami untuk tetap berada di jantung perkembangan kelas dunia ini sambil juga membuat kemajuan penting dalam program divestasi global kami."

Di bawah Looney, yang mengambil alih kendali di BP setahun yang lalu saat pandemi mulai menyebar di seluruh dunia, grup tersebut ingin mengumpulkan US$ 25 miliar dari penjualan aset pada tahun 2025.

Divestasi sebelumnya adalah penjualan tahun lalu bisnis petrokimia BP kepada saingan swasta Ineos senilai US$ 5,0 miliar.

Blok 61, yang mencakup sekitar 3.950 kilometer persegi di Oman tengah, berisi pengembangan gas ketat terbesar di Timur Tengah. Gas ketat mengacu pada gas alam yang terperangkap di batu.

Dalam pernyataan terpisah, PTTEP mengatakan masuknya ke salah satu pengembangan gas terbesar di Timur Tengah "akan segera menambah cadangan minyak bumi dan volume penjualan ... dan membuka peluang investasi lebih lanjut" di wilayah tersebut.

"Block 61 adalah lapangan produksi gas darat dengan sumber daya yang sangat besar dan sangat penting bagi pasar gas alam Oman," katanya, seraya menambahkan bahwa mereka memiliki kapasitas untuk mengirimkan sekitar 35% dari total produksi gas di kesultanan Teluk.