Berita Lokal
LiveStream
Rss
–Musibah banjir setinggi sekitar 1 meter masih menggenangi dua desa di Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kabupaten Jombang, JawaTimur. Tanggul di dua sungai besar di daerah itu jebol diterjang derasnya arus air.
”Ketinggian air masih 1 meter. Ini karena tanggul jebol di Sungai Konto yang hulunya dari Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut). Ada dua sungai yang tanggulnya jebol di Desa Brangkal dan satunya lagi Desa Gondang Manis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo,” kata Kepala Seksi Perlindungan Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinas Sosial Kabupaten Jombang Gunadi seperti dilansir dari Antara di Jombang, Jumat (5/2).
Dia mengatakan, lebar tanggul jebol dari dua sungai itu masing-masing antara 4–5 meter. Musibah tanggul jebol itu terjadi pada Kamis (4/2) sore. Hingga kini, air masih mengalir deras sehingga merendam rumah warga. Bahkan, ketinggian hingga kini masih 1 meter.
Menurut Gunadi, debit air belum turun signifikan sehingga banjir pun masih melanda rumah warga. Terlebih jika dari hulu terjadi hujan dengan intensitas tinggi, dimungkinkan ketinggian air yang menggenang juga bisa naik.
”Ini belum ada tanda surut, air juga deras sekali dan masuk ke rumah warga,” ujar Gunadi.
Dia menambahkan, kondisi banjir cukup parah. Sebelumnya, di desa itu juga pernah terjadi banjir, namun tidak separah tahun ini. Hal itu karena tanggul jebol sehingga air tidak mudah untuk dibendung.
Berdasar data, terdapat kurang lebih ribuan rumah warga yang terendam banjir tersebut. Terdapat kurang lebih 5.480 jiwa yang terdampak banjir yang terdiri atas dewasa dan anak-anak. Mereka terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman, sehingga terhindar dari banjir.
Banjir juga sempat menggenangi jalan raya Jombang–Madiun. Ketinggian air awalnya sekitar 30 sentimeter, namun saat ini sudah mulai surut. Aktivitas lalu lintas di jalur provinsi itu juga sempat terkendala, namun sudah lancar kembali. Kendaraan harus berjalan pelan karena genangan air itu.
Saksikan video menarik berikut ini:
