Anggota Komisi I DPR: Jangan Sampai Hoaks Jadi Jargon Politik

Anggota Komisi I DPR: Jangan Sampai Hoaks Jadi Jargon Politik

Terbaiknews - JakartaIDN Times - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakanhoaks hanyalah satu persen dari...

Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mengatakan, hoaks hanyalah satu persen dari kejahatan digital yang terjadi di dunia maya. Ia pun meminta, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, tidak hanya fokus pada pemberantasan hoaks, tetapi kejahatan digital lainnya.

“Jangan sampai ini menjadi jargon politik semua hoaks, semua hoaks, semua yang mengkritik pemerintah itu hoaks, kan jadi bahaya dalam kehidupan demokrasi kita,” kata Sukamta saat rapat kerja bersama Menkominfo yang disiarkan langsung laman resmi DPR, Senin (1/2/2021).

1. Pemerintah diharapkan menata kelola konten agar tidak ada lagi hoaks

Anggota Komisi I DPR: Jangan Sampai Hoaks Jadi Jargon PolitikIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sukamnta menjelaskan, kejahatan digital lain yang dimaksud antara lain, penipuan online, penyalahgunaan data online, dan pencurian data online. Ia juga mengatakan, kerugian dari kejahatan digital tersebut terus naik.

“Saya berharap urusan-urusan yang ini (hoaks) segera bisa ditata, tata kelola konten. (Sehingga) Kemenkominfo dan pemerintah bisa move on ke next step, yaitu memerangi criminal digital bersama dengan Polri atau dengan penegak hukum yang lain,” ujar pria berusia 53 tahun itu.

2. Kasus penipuan online tidak diselesaikan dengan baik

Anggota Komisi I DPR: Jangan Sampai Hoaks Jadi Jargon PolitikIlustrasi Pembayaran Online (IDN Times/Arief Rahmat)

Sukamta bercerita bahwa dirinya merupakan salah satu korban penipuan online. Namun, hingga kini kasusnya tidak terselesaikan dengan baik. Bukan hanya itu, ia juga bercerita ada pihak-pihak terdekatnya yang juga menjadi korban penipuan online.

“Sudah ketahuan penipuan dengan jumlah yang lumayan banyak, kita lacak itu penipu melalui nomor rekeningnya, sudah ada nomor KTP, dilaporkan ke petugas hukum, tidak respons sampai sekarang,” jelasnya.

“Dicatat iya, diketik, saya bilang bagaimana mengejar maling digital dengan cara analog, gak akan kena. Ujung-ujungnya laporan gak di follow up karena dianggap nilainya terlalu kecil 25 juta,” lanjutnya.

3. Pemerintah diharapkan move on dari isu hoaks

Anggota Komisi I DPR: Jangan Sampai Hoaks Jadi Jargon PolitikSukamta, anggota Komisi I DPRRI dari Fraksi PKS. IDN Times /Daruwaskita

Sukamta menekankan bahwa, kualitas dan kuantitas dari kejahatan digital semakin beragam dan mengkhawatirkan. Jadi, ujar dia, pemerintah jangan hanya berhenti pada urusan hoaks.

“Ayok kita move on, bangsa ini perlu dilindungi, rakyat kita perlu dilindungi,” jelasnya.

Berita dengan kategori