Akses Masuk Saudi Ditutup, 670 Jamaah Tetap Pulang Sesuai Jadwal

Akses Masuk Saudi Ditutup, 670 Jamaah Tetap Pulang Sesuai Jadwal

Terbaiknews - ILUSTRASI. JAGA JARAK: Pelaksanaan tawaf dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Layanan visa umrah yang dibuka akhir Oktober lalu saat ini ditutup kembali. (DOKUMENTASI AMPHURRI)

– Otoritas Arab Saudi menutup sementara akses masuk ke wilayahnya bagi pendatang dari 20 negara, termasuk Indonesia. Hanya warga negara Saudi, diplomat, praktisi kesehatan serta keluarga mereka yang diizinkan masuk.

Kebijakan tersebut diambil dikarenakan semakin meningkatnya kasus Covid-19 di negara Arab Saudi. Keputusan tersebut diterbitkan pada 2 Februari 2021 dan berlaku efektif sejak 3 Februari pukul 21.00.

Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Endang Jumali memastikan bahwa keputusan tersebut tidak mengganggu jadwal kepulangan jamaah umrah. Sebab, tidak ada masalah untuk keluar dari Saudi.

Larangan Masuk Arab Saudi, Kemenlu RI Keluarkan Imbauan

“Jadwal kepulangan jamaah umrah masih tetap berjalan, sesuai jadwal. Kalau untuk keluar dari Saudi, tidak ada masalah,” terang dia dalam keterangannya, Kamis (4/2).

Adapun, penyelenggaraan ibadah umrah dibuka oleh Saudi untuk warga negara di luar Arab Saudi pada tanggal 1 November 2020 dan hingga 2 Februari 2021, total kedatangan jamaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi mencapai 2.603 jamaah. Jamaah tersebut diberangkatkan dari 2 bandara, yaitu Soekarno Hatta, Banten dan Juanda, Jawa Timur.

“Saat ini, ada 670 jemaah Indonesia yang masih berada di Arab Saudi. Mereka sedang menjalankan ibadah umrah dan menunggu jadwal kepulangannya,” paparnya.

Ia juga mengatakan, selama menjalankan ibadah umrah, para jamaah wajib menerapkan protokol kesehatan. “Selama di Saudi, mereka tetap harus disiplin menerapkan protokol kesehatan sesuai kebijakan pemerintah setempat,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Berita dengan kategori