AirNav: Sebelum Hilang Kontak, ATC Panggil Pilot Sriwijaya Air 11 Kali

AirNav: Sebelum Hilang Kontak, ATC Panggil Pilot Sriwijaya Air 11 Kali

Terbaiknews - JakartaIDN Times - Direktur Utama AirNav IndonesiaPramintohadi Sukarno mengungkapkan komunikasi...

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama AirNav Indonesia, Pramintohadi Sukarno mengungkapkan komunikasi terakhir air traffic controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan pilot Sriwijaya Air SJY 182 sebelum hilang kontak. Dia menjelaskan, petugas ATC sempat memanggil pilot sampai 11 kali.

“Pada 14.40 WIB, controller melakukan konfirmasi arah SJ 182. Namun, tidak ada respons dan diikuti target hilang dari layar radar. ATC berusaha memanggil berulang kali, sampai 11 kali,” ujar Pramintohadi dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR, Rabu (3/2/2021).

1. Pesawat diinstruksikan naik ke 11 ribu kaki

AirNav: Sebelum Hilang Kontak, ATC Panggil Pilot Sriwijaya Air 11 KaliPenemuan bagian bodi Pesawat Sriwijaya Air SJY182 pada Selasa (12/1/2021) (IDN Times/Aldila Muharma)

Satu menit setelah terbang, kata dia, pesawat diinstruksikan menaikkan ketinggian di level 29 ribu kaki. Hal itu sesuai prosedur standar alur keberangkatan yang berlaku. Pada pukul 14.38 WIB, pilot lantas membawa pesawat melewati ketinggian 7.900 kaki.

"Pilot meminta ATC untuk mengarahkan armadanya ke posisi 075 derajat karena alasan cuaca. ATC mengizinkan dan pesawat diinstruksikan naik ke 11 ribu kaki,” katanya.

2. Ada pesawat AirAsia di ketinggian yang sama

AirNav: Sebelum Hilang Kontak, ATC Panggil Pilot Sriwijaya Air 11 KaliIDN Times/ Helmi Shemi

Menurut Pramintohadi, ATC mengarahkan pesawat ke posisi 11 ribu kaki karena ada pesawat AirAsia di jalur ketinggian yang sama. Rute penerbangan pesawat tersebut juga Jakarta-Pontianak. Setelah memperoleh instruksi, pilot sempat menjawab “clear”.

Saat pesawat berada di posisi ketinggian 10.600 kaki, lanjut Pramintohadi, ATC memerintahkan pilot untuk menaikkan kembali armadanya ke 13 ribu kaki. Pilot juga masih merespons. Selama tiga menit terbang, ATC bahkan mencatat tidak ada laporan pesawat mengalami masalah.

"Masuk ke menit empat penerbangan, pada layar radar pemantauan pesawat terlihat berbelok ke kiri atau menuju arah yang berbeda dari instruksi ATC. Pesawat seharusnya ke kanan di posisi 075 derajat,” jelas Pramintohadi.

3. ATC dibantu beberapa penerbangan untuk mengontak pilot Sriwijaya Air

AirNav: Sebelum Hilang Kontak, ATC Panggil Pilot Sriwijaya Air 11 KaliPetugas menyemprotkan cairan disinfektan ke kantong jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Pada pukul 14.40 WIB, controller berupaya melakukan konfirmasi terhadap Sriwijaya Air SJY 182. Bahkan, maskapai Garuda Indonesia turut mengontak pilot.

“ATC dibantu beberapa penerbangan lain seperti Garuda untuk berkomunikasi dengan SJ 182, namun tidak ada respons,” katanya.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJY 182 yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta Tangerang menuju Bandara Supadio Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021 sekitar pukul 14.40 WIB. Diduga, pesawat yang membawa 62 orang itu jatuh di sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.

Tim SAR telah menghentikan evakuasi terhadap korban dan bangkai pesawat Sriwijaya Air setelah 13 hari pencarian. Operasi dilanjutkan oleh KNKT untuk mencari memori kotak hitam berupa CVR untuk keperluan investigasi. KNKT akan menyelesaikan laporan awal investigasinya dalam 30 hari setelah kecelakaan terjadi.

Berita dengan kategori