AHY Klaim Ada Gerakan Mengambil Alih Demokrat, Pengamat: Bisa Saja

AHY Klaim Ada Gerakan Mengambil Alih Demokrat, Pengamat: Bisa Saja

Terbaiknews - JakartaIDN Times - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar IndonesiaUjang Komarudinmenilai...

Jakarta, IDN Times - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, menilai isu kudeta kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ketua umum Partai Demokrat bisa saja benar.

“Oknum pemerintah katakanlah orang yang ingin mengambil Demokrat ini. Setiap partai itu kan ingin ditaklukkan, semua partai di luar pemerintah ingin ditaklukan dan bergabung (koalisi),” kata Ujang saat dihubungi IDN Times, Senin (1/1/2021).

1. Ujang menilai elektoral Demokrat akan naik jika kepercayaan publik kepada pemerintah menurun

AHY Klaim Ada Gerakan Mengambil Alih Demokrat, Pengamat: Bisa SajaIlustrasi bendera partai politik (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Dalam politik praktis, kata Ujang, partai oposisi akan sangat diuntungkan secara elektoral ketika kepercayaan publik terhadap pemerintah semakin menurun. Hal ini bisa dilihat dari sejumlah hasil survei terkait tingkat kepuasan masyarakat yang semakin menurun usai sejumlah Undang-undang (UU) krusial disahkan, misalnya UU KPK, UU Cipta Kerja, sampai penanganan pandemik COVID-19 di Indonesia yang tidak maksimal.

"2004 ketika SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) menang karena Megawati selaku incumbent dianggap gagal oleh publik. Nah karena (Demokrat) akan diuntungkan secara elektoral nanti, maka dikunci sejak saat ini,” ujar pria kelahiranSubang, 9 Agustus 1981ini.

2. AHY sebut ada pihak yang ingin melakukan kudeta kepada dirinya sebagai ketum Demokrat

AHY Klaim Ada Gerakan Mengambil Alih Demokrat, Pengamat: Bisa SajaIDN Times/Panji Galih Aksoro

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada gerakan politik yang ingin mengambil alih kekuasaan di partainya.

“Kami memandang perlu untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya, yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat,” kata AHY dikutip dari channel YouTube Agus Yudhoyono, Senin (1/2/2021).

3. Kudeta terhadap AHY disebut melibatkan pejabat penting di lingkaran Istana

AHY Klaim Ada Gerakan Mengambil Alih Demokrat, Pengamat: Bisa SajaPresiden Joko Widodo didampingi Wapres Ma'ruf Amin berfoto bersama jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru dilantik di tangga beranda Istana Merdeka, Jakarta, pada 23 Oktober 2019. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

AHY menjelaskan informasi itu dia dapatkan melalui kesaksian dan penjelasan dari sejumlah pihak yang bisa dipercaya. Bahkan, kata AHY, pihak yang ingin melakukan kudeta terhadap dirinya datang dari lingkaran istana atau pemerintahan.

“Gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo,” ujar putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini.

Berita dengan kategori