Bogor, IDN Times - Korban meninggal dunia akibat COVID-19 di Kota Bogor, Jawa Barat terus berjatuhan. Tercatat sudah 166 jiwa yang meninggal karena virus corona asal Wuhan, Tiongkok itu.
Terakhir, satu korban meninggal pada Kamis (4/2/2021). Sebelumnya pada Rabu 3 Februari 2021, tercatat tiga orang meninggal akibat Covid, sehingga ada tambahan empat korban meninggal dunia.
1. Pada Rabu 3 orang meninggal dunia, Kamis 1 orang
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, hingga Kamis kemarin data COVID-19 di Dinas Kesehatan Kota Bogor tercatat empat pasien kasus positif yang meninggal dunia, yakni satu orang pada Kamis dan tiga orang meninggal hari Rabu.
"Dengan adanya tambahan empat pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia, maka akumulasi pasien positif yang meninggal dunia menjadi 166 orang," kata Sri Nowo Retno.
2. Akumulasi kasus di Kota Bogor yang telah mencapai 9.098
Berdasarkan data penanganan COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, sebanyak 166 orang yang meninggal dunia adalah bagian dari akumulasi pasien kasus positif COVID-19 yang berjumlah 9.098 orang.
Dari 9.098 pasien kasus positif tersebut, 7.272 orang telah dinyatakan sembuh dan selesai isolasi, 166 orang meninggal dunia, serta 1.470 pasien yang masih sakit.
3. Wali Kota Bogor fokus 3 hal untuk tangani pandemik
Wali Kota Bogor Bima Arya khawatir dengan terus meningkatnya penularan COVID-19 di wilayahnya. Karena dalam dua hari terakhir, pada Rabu dan Kamis, 333 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19.
Menurut Bima Arya, untuk menekan penularan COVID-19, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor meningkatkan fokus pada tiga strategi yakni pertama penguatan kapasitas tracing, testing, dan treatment (3T).
Kedua, menjaga mobilitas warga dengan menentukan jumlah pegawai yang bekerja di kantor, di kendaraan, serta operasional kendaraan melalui pemberlakuan ganjil genap.
Ketiga, melakukan penguatan karantina dan menjaga aktivitas warga di RW zona merah. Saat ini 450 RW berzona merah dari 797 RW di Kota Bogor.