Berita Lokal
LiveStream
Rss
BEKASI, - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum, memastikan Asrama Haji Bekasi sudah layak dialihfungsikan sebagai rumah sakit darurat (RSD) untuk penangangan Covid-19.
"Melihat tempat ini sangat representatif sekali," kata Uusaat meninjau Asrama Haji Bekasi itu, Kamis (4/1/2021).
Dia juga menegaskan, bukan hanya warga Jabar saja yang bisa diisolasi di tempat itu.
"Seandainya ada pasien dari luar Jawa Barat, termasuk mungkin DKI jakarta, kami tidak menolak. Silakan saja. Toh kita masih NKRI," kata Uu.
Asrama Haji Bekasi Bakal Jadi Pusat Isolasi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala dan Gejala Ringan
Dia memeriksa dua gedung yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19 di asrama itu. Dia juga memeriksa gedung untuk ruang inap tenaga kesehatan.
UU menilai fasilitas sudah cukup memadai dan layak. Asrama itu, kata dia, sudah siap untuk dialihfungsikan sebagai RSD Covid-19.
Namun hingga saat ini, Pemprov Jabar belum memastikan kapan asrama itu mulai menerima pasien Covid-19.
Kepala Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Bekasi Dede Saeful Uyun sebelumnya mengatakan telah mempersiapkan fasilitas untuk menampung pasien Covid-19, tiga gedung untuk menampung para pasien (gedung Mina E, Mina D dan Mina C).
Di gedung Mina E terdapat 75 kamar dengan kapasitas 150 orang. Di Mina D terdapat 35 kamar dengan daya tampung 70 orang. Sementera di Mina C terdapat 40 kamar yang dapat menampung 80 orang.
Dede menambahkan, gedung Muzdalifah yang berkapasitas 200 orang khusus untuk tenaga kesehatan.
