UPDATE 8 Februari: DKI Jakarta Tambah 3.144 Kasus Baru Covid-19

UPDATE 8 Februari: DKI Jakarta Tambah 3.144 Kasus Baru Covid-19

Terbaiknews - - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan 3.144 kasus baru Covid-19 di Ibu Kota...

, - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan 3.144 kasus baru Covid-19 di Ibu Kota pada Senin (8/2/2021).

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, hasil tersebut diperoleh berdasarkan tes PCR yang dilakukan kepada 10.381 orang.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 263.955. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 114.498," kata Dwi melalui keterangan tertulis, Senin.

Dengan penambahan tersebut, maka total kasus di Jakarta mencapai 296.969 kasus. Dwi menambahkan, sebanyak 268.785 orang dinyatakan sembuh dengan tingkat kesembuhan mencapai 90,5 persen.

Sedangkan secara keseluruhan terdapat 4.631 orang dinyatakan meninggal dunia dengan tingkat kematian sebesar 1,6 persen.

Siapkah Pemprov DKI Jakarta Cegah Munculnya Klaster Covid-19 di Pengungsian?

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sebanyak 316. Sehingga saat ini ada 23.553 pasien yang masih dalam perawatan atau isolasi.

Menurut Dwi, persentase kasus positif atau positivity rate di Ibu Kota selama sepekan terakhir sebesar 20,6 persen. Sementara persentase kasus positif secara total sebesar 10,6 persen.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah menetapkan standar persentase kasus positif tak lebih dari 5 persen.

Perpanjangan PSBB di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengumumkan perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama dua pekan, mulai 8-22 Februari 2021.

"Di Jakarta juga sejak hari ini sudah diperpanjang untuk dua pekan ke depan," kata Anies dalam diskusi virtual, Senin.

Anies mengatakan, pembatasan kegiatan masih sama seperti PSBB sebelumnya yang diterapkan melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2021.

Dia mengatakan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro sudah diterapkan DKI Jakarta jauh hari sebelumnya.

Itulah sebabnya, lanjut Anies, DKI Jakarta tidak perlu banyak menyiapkan PPKM berbasis mikro karena satgas di tingkat RT/RW masih terus aktif.

Berita dengan kategori