Kematian Akibat Covid-19 di Tangsel Capai 4,9 Persen, Wali Kota Airin: Pasien Terlambat Datang ke RS

Kematian Akibat Covid-19 di Tangsel Capai 4,9 Persen, Wali Kota Airin: Pasien Terlambat Datang ke RS

Terbaiknews - TANGERANG SELATAN- Angka kematian akibat Covid-19 di Tangerang Selatan masih cukup tinggi karena...

TANGERANG SELATAN, - Angka kematian akibat Covid-19 di Tangerang Selatan masih cukup tinggi karena banyak pasien positif yang terlambat datang ke rumah sakit.

Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, angka kematian akibat Covid-19 yang dicatatkan hingga Selasa (2/2/2021) kemarin, sebesar 4,9 persen.

Angka itu menurun dibanding data yang dilaporan Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 kota Tangerang Selatan pada pekan lalu sebesar 5,5 persen.

"Turun sekarang 4,9 persen. Kemarin 5,5 persen. Angka kesembuhan juga tinggi 84,6 persen," ujar Airin dalam keterangannya, Rabu (3/2/2021).

Persentase Keterisian Tempat Tidur Isolasi Pasien Covid-19 di Tangsel Menurun

Namun, kata Airin, angka kematian akibat Covid-19 masih lebih tinggi dibandingkan data tingkat Provinsi Banten sebesar 2,9 persen, dan juga nasional 2,8 persen

Airin menyebut, tingginya angka kematian tersebut disebabkan oleh pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta yang terlambat datang ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

"Kematian tinggi karena terlambat datang ke rumah sakit, terutama yang komorbid," kata Airin.

Penyebab Tangsel Masih Zona Merah Covid-19: Warganya Kurang Disiplin Prokes, Jumlah Bed RS Kurang

Berdasarkan data dari laman https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/, tercatat ada 270 pasien yang dilaporkan meninggal dunia.

Kasus kematian akibat Covid-19 di Tangerang Selatan bertambah tiga orang dibandingkan data pada Senin (1/22021).

Saat ini, terdapat 582 kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang masih dirawat atau isolasi mandiri.

Berita dengan kategori